Kayu gadang di tangah koto
Daun rimbun tampek balinduang
Alah tasabuik di nagari nan ko
Sangaik paduli jo urang kampuang
Cando malaikaik turun ka bumi
Bancano tibo datang manjalang
Tiok hari taruih babagi
Mambantu warga nan sadang malang
Irwan Basir Datuk Rajo Alam
Katua LPM jo Dekopindo Padang
Cando suluah manarangi malam
Tampek ba iyo urang sagalanggang
Bakato bana bajanji arek
Ka Nan kuaso diri ba sarah
Warga batanyo kini lah tajawek
Ka DPRD Sumbar Irwan Basir malangkah
PADANG, HARKu_Nama Irwan Basir Datuk Rajo Alam, sudah tak asing lagi bagi warga Kota Padang. Kepeduliannya tak diragukan lagi, bhakti diri terhadap negeri tak usah disebutkan. Biar fakta yang berbicara. Bertahun tahun hidup ditengah masyarakat. Datang saat warga kesusahaan, muncul saat warga kemalangan. Tak ada yang diharapkan, hanya ketulusan menyertai setiap langkah. Bahkan, melebihi wakil rakyat yang mendapat fasilitas karena suara rakyat.
Harta, waktu, pikiran dan tenaga tercurah untuk warga. Bahkan, sudah dilakukan saat pandemi melanda. Entah berapa ton beras dibagikan. Ratusan juta uang dikeluarkan. Hanya demi membantu warga yang butuh uluran tangan. Yang dikeluarkan Irwan Basir Ketua DPD LPM Padang, bukan didapat dari fasilitas negara, bukan karena jabatan yang dipercayakan kepadanya. Hanya, seorang tokoh masyarakat dan membantu dari penghasilan sendiri.
Tentu, pertanyaan bergayut dihati warga. Apa yang dicari Irwan Basir, Ketua Dekopindo Kota Padang itu. Berbagi terhadap sesama, larut dalam penderitaan warga dengan tulus dan ikhlas dilakukan selama ini. Hanya memberi, tak harap kembali. Bagaikan surya menyinari dunia. Sebait lagu itu, mengiringi kepeduliannya terhadap warga. Itupun dilakukan tiap hari, tanpa henti. Warga mengalami cobaan, akibat rumah dihanguskan si jago merah. Ia datang memberikan bantuan.
Rumah warga ditimpa longsor, Irwan Basir datang mengobati kedukaan. Warga sakit dan meninggal, ia memberikan sitawa sidingin. Tanpa rasa letih, lelah. Seakan dirinya diwakafkan untuk kepentingan warga. Sementara, mereka yang hidup, mendapat fasilitas dan bergelimang kemewahan dari warga, malah tak perduli sama sekali. Hanya datang sekali lima tahun, meminta suara warga. Datang saat dana Pokir diturun, itupun dari anggaran negara.
Malah, dalam keseharian, kesibukan Irwan Basir melebihi anggota dewan dan walikota. Setiap ada kegiatan warga, ia datang membuka. Ada aktifitas organisasi, ia diundang memberikan arahan. Bahkan, acara tingkat RT maupun alumni sekolah, Irwan Basirpun maju kedepan. Ya, kegiatan padat dan menghabiskan pikiran dan energi, bahkan materi ia jalani setiap hari. Kata orang, ibarat malaikat turun ke bumi.
Kepedulian Irwan Basir terhadap warga, juga mengundang tanda tanya. Ada keinginan warga untuk membalas kebaikan Irwan Basir, tapi dengan cara apa. Ingin membantu setiap niat tulus Irwan Basir, apa yang harus dilakukan. Kalaupun ada niat untuk maju sebagai wakil rakyat, siap diperjuangkan. Ingin menjadi orang nomor satu di Kota Padang, siap seiring sejalan.
Sekarang, keraguan warga sudah terjawab, pertanyaan yang bergayut selama ini, sudah mendapat kepastian. Irwan Basir Datuk Rajo Alam, memantapkan langkah ke DPRD Sumbar. Saat warga membalas kebaikan, untuk bersama menghantarkan Irwan Basir melangkah ke DPRD Sumbar. Diyakini, padi ditanam, tak mungkin hilalang yang tumbuh. Kebaikan Irwan Basir, pasti akan berbalas kebaikan. Aamiin.
Penulis Novri Investigasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar