PADANG, HARKu_Tak sebanding fakta yang ada, kesunyian di tengah hambaran sawah diwaktu malam biasanya terasa dingin. Namun, berubah dratis menjadi hangat dengan hadir wajah-wajah ceria Alumni SMP 14 Padang Angkatan 86 pada acara Tasyakuran Aqiqah Azkara Algavari cucu Adrinal di Kampung Jambak Piai Tangah Kec. Pauh, Jum’at, (21/7/23) malam.
Tak ada perbedaan, kompak dan kesetaraan dalam silaturrahmi. Saling sapa dengan panggilan keakraban satu sama lain. Acara Tasyakuran Aqiqah Azkara Algavari terasa istimewa dengan hadirnya rekan-rekan kakeknya Azkara, Adrinal. Malam ditengah hamparan sawah yang seharusnya sunyi berubah ajang silaturrahmi keceriaan wajah-wajah yang hadir.
Kegiatan ini merupakan bagian agenda dari alumni angkatan 86 SMP N 14 Padang. Saling mengunjungi setiap kegiatan yang diselenggarakan individu angkatan dengan dasar dana Rp. 10.000 perbulan menjadi langkah kegiatan alumni ini. Baik pesta, sakit dan duka, dana bulanan itu akan berputar sebagai hak bagi keikutsertaan iuran bulanan tersebut
“Kewajiban Rp. 10.000 merupakan pengikat bagi alumni dalam melakukan kegiatan baik pesta, sakit maupun duka,” kata Musfeptial Ketua Alumni SMP N 14 angkatan 86 yang terpilih September 2022 yang lalu.
Lelaki yang bekerja di Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN ) mengakui, awalnya terasa berat menyatukan alumni angkatan 86 saat diamanahkan sebagai ketua Alunmi pada September 2022. Adanya perbedaaan pandangan, namun dilakukan pertemuan dan pendekatan hingga kembalinya rasa kekompakan hadir satu sama yang lainnya.
“Awal memang ada perbedaaan pandangan hingga terindikasi adanya kurangan harmonis, namun saat dilakukan pertemuan dan kunjungan ke berbagai pihak, kami angkatan 86 ini kembali menyatu seperti malam ini,” tambah Musfeptial
Bapak tiga orang anak ini berharap kekompakan saat ini akan selalu terjaga, terpelihara dalam ajang silaturrahmi untuk lebih mengikat tali persaudaraan tenggang rasa tanpa melihat perbedaan. Awal kenal waktu pakaian putih biru dalam keadaan senasib dalam menuntut ilmu harus terpelihara walaupun menjalani kehidupan yang berbeda dalam keseharian.
“Kita pedomani waktu pakaian putih biru senasib dalam menuntut ilmu tak ada perbedaan tampilan, kita pertahankan walaupun waktu dan kondisi kehidupan berbeda saat ini,” kata lelaki mudah senyum ini, sembari menikmati gorengan, serta mendengarkan suara emas alumni dalam berkaraoke yang disediakan tuan rumah. Khaef
Tidak ada komentar:
Posting Komentar