PADANG, HARKu_Pekerjaan pengamanan Pantai Padang, sangat ditunggu tunggu banyak orang. Baik warga, pedagang, pengunjung. Termasuk juga perkantoran dan sarana ibadah yang berdiri di Pantai Padang itu. Sebab, dengan adanya pekerjaan pengamanan pantai itu, kerusuhan mereka dengan datangnya bencana, mulai berkurang. Karena, sedang dikerjakan batu krip pemecah ombak.
Kepedulian Kementerian PUPR melalui Badan Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V), sangat disyukuri warga. Sebab, dengan dikerjakan krib pantai senilai lebih kurang Rp16 M itu, tidak saja menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga maupun penghunjung. Bahkan, pekerjaan proyek itu, makin mempercantik wajah Pantai Padang.
Kerja keras rekanan PT. Inanta Bhakti Utama, pantas diapresiasi. Bekerja ditengah keramaian ditempat wisata, berupaya tetap bekerja dengan baik dan tidak menganggu kenyamanan warga maupun penghunjung. Susahnya, material batu untuk pekerjaan krib itu, bukan alasan jadi penghalang. Terbukti, tumpukan sudah terlihat di lokasi pekerjaan di belakang Masjid Al Hakim itu.
Diyakini dipacunya pekerjaan tersebut, bakal selesai tepat waktu. Pekerjaan proyek ini juga disambut rasa ceria oleh Kamba, pemilik warung di Puja Sera. Dengan selesainya, pekerjaan krib ini nanti, tidak saja mengamankan Masjid Al Hakim dan Pantai Padang. Lokasi tersebut, akan mengundang banyak pengunjung. Sebab, berdekatan dengan Masjid Al Hakim.
"Ya, pesona krib itu, jika pengunjung selfi diatas batu krib berlatar belakang Mesjid Al Hakim. Ini makin menarik penghunjung untuk datang ke Pantai Padang. Imbasnya para pedagang di Puja Sera ini, bakal diramaikan penghunjung untuk makan dan minum maupun nongkrong melihat lokasi itu," katanya, seraya menyebutkan semoga pekerjaan proyek ini cepat selesai.
Kepala BWSS V, Muhammad Dian Al Ma'aruf, ST, MT, saat diskusi dengan media melalui WA, berharap pekerjaan cepat selesai. Untuk material batu, pihaknya berupa mencari sumber batu sebanyak banyaknya. Namun tetap selektif dalam pemilihan quary." Pekerjaan nanti, juga bisa tambah atau kurang. Nanti akan dituangkan dalam dokumen addendum untuk tambah kurang," jelas Ka Balai yang dikenal dekat dengan berbagai kalangan. Nv
Tidak ada komentar:
Posting Komentar